Book Review: The Woman in Cabin 10

Ariana
2 min readAug 4, 2023

--

The Woman in Cabin 10, by Ruth Ware

Lo Blacklock mulai mempertanyakan kewarasannya ketika hanya ia seorang yang melihat dan mendengar sesuatu di kapal pesiar.

Judul: The Woman in Cabin 10
Penulis: Ruth Ware
Alih Bahasa: Reni Indardini
Halaman: 484
Penerbit: Noura Books
Media Baca: Buku cetak

Ini tugas terbesar sepanjang sejarah karier jurnalisme Lo Blacklock: meliput pelayaran sebuah kapal pesiar mewah selama seminggu. Mengalami trauma setelah pencurian di rumahnya, berada di kapal pesiar menjadi sesuatu yang terasa aman bagi Lo. Tidak mungkin orang bisa masuk ke kapal yang berada di tengah samudra. Namun, bagaimana jika bahaya itu berasal dari dalam? Dari kabin tak berpenghuni di sebelah kamarnya? Bunyi ceburan tengah malam, gadis yang dia lihat tapi tidak seorang pun kenal, dan pembunuhan yang dia yakini terjadi tapi tidak seorang pun mau percaya. Mungkinkah dia hanya terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan obat antidepresan hingga mulai mengkhayal?

Salah satu cerita bergenre psycho-thriller yang cukup aku nikmati karena latar tempatnya yang sempit; adrenalin jadi ikut terpacu dan sensasi berada di satu area yang sama dengan si pembunuh jelas terasa begitu menegangkan. Selain latar tempat, aku juga suka bagaimana Ware mengambil tema/konsep “whodunnit?” untuk cerita ini.

Meskipun aku sering (terlalu sering malah) merasa jengkel dengan tindakan Lo, aku paham sekalut apa dia di posisi seperti itu, apalagi sewaktu Ben ngasih informasi ke Nilsson soal Lo ditambah setiap bukti yang dia punya pasti lenyap.

Walaupun setelah itu dia kok masih mau percaya sama Ben juga bikin aku geram sendiri, hahaha.

Tapi dari seluruh cerita, aku tetep paling jengkel setengah mati sama sikap Lo yang menyepelekan peringatan dari [redacted]. Koneksi luasnya orang kaya serta pengaruh mereka di satu atau beberapa instansi dalam negara benar-benar ada, bukan cuma omong kosong belaka. Beruntung dia masih bisa pulang dan mendapatkan perlindungan dari orang-orang yang “bersih” dari koneksi manusia-manusia berduit.

Selain itu, ada satu adegan yang bikin aku: 🤨
Polisi korup yang ketemu Lo setelah dia kabur dari hotel apa nggak ada niat buat mengejar, ya? Maksudku, dia ‘kan bawa mobil. Minta bantuan beberapa anggota lain lewat radio buat mengikuti Lo harusnya bisa. Tapi, yah … mari kita anggap Lo sedang beruntung (lagi) atau memang polisinya yang agak-agak.

Meski sedikit bingung dengan latar waktu antara Lo di dalam Aurora sama waktu di mana Jude mulai mencari info soal Lo ke teman-temannya sampai penemuan mayat, aku masih bisa menikmati ceritanya sama seperti waktu pertama kali baca (iya, ini re-read).

By the way, sampul bukunya cakep! ❤️

Originally published on my Instagram account (18/09/2021).

--

--

Ariana
Ariana

Written by Ariana

0 Followers

Insan yang suka membaca meski kadang dilanda reading slump. Mostly contains spoilers.

No responses yet